Pages

Subscribe:

18 Juni 2012

8th EXERCISE

LET’S EXERCISE!
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat !


7th EXERCISE

LET’S EXERCISE
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !

6th EXERCISE

LET’S EXERCISE!
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !

PENGENDALIAN SOSIAL

Tidak terasa semester akhir untuk kelas satu sudah mau mulai yaa  ^^
Sudahkah bersiap-siap kawan?
I hope so ^^
Materi terakhir kali ini adalah Pengendalian sosial
LET’S LEARN MORE!

5th EXERCISE

LET’S EXERCISE!
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !

PENYIMPANGAN SOSIAL

Zaman sekarang terlalu banyak penyimpangan sosial terjadi ya kawan

Jangan sampai salah satu dari kita melakukannya. SIP!

Sebenarnya apa sih penyimpangan sosial itu ?

LET’S LEARN MORE GUYS :D

4th EXERCISE

LET’S EXERCISE!
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar !

SOSIALISASI DAN KEPRIBADIAN


Welcome to Second Semester
Bagaimana ujian mid kalian, kawan?
I think so far so good for you. Amin ^^
Kali ini, membuka semester dua pada kelas satu, sosialisasi dan kepribadian menyambut.
So let’s learn more!

3rd EXERCISE


LET’S EXERCISE
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan memilih opsi a, b, c, d atau e! 

1.     1.   Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok, atau antar kelompok. Hal ini dinyatakan oleh …
a.       Max Webber
b.      Gillin dan Gillin
c.       Auguste Comte
d.      Emile Durkheim
e.       Hebert Spencer
2.      2. Segegrasi adalah …
a.       Masing-masing pihak yang bertikai menghindar dalam mengurangi ketegangan
b.      Pengangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu
c.       Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih
d.      Pihak yang bertikai mempunyai kekuatan seimbang tidak bisa maju ataupun mundur
e.       Proses dimana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain.
3.      3. Pertentangan yang sering terjadi di Amerika adalah pertentangan antara orang kulit putih dengan orang kulit hitam. Hal ini termasuk dalam bentuk pertentangan yakni …
a.       Pertentangan generasi
b.      Pertentangan politik
c.       Pertentangan kelompok
d.      Pertentangan rasial
e.       Pertentangan pribadi
      4. Seorang pramugrari menjelaskan tentang cara memasang seat belt kepada para penumpang pesawat. Hal ini termasuk dalam jenis interaksi …
a.       Individu – kelompok
b.      Kelompok – kelompok
c.       Individu – individu
d.      Sosial – budaya
e.       Budaya – politik
5.     5.   Dimas suka dandanan artis, Kim Bum. Oleh karena itu, dia hanya meniru dandanan dari Kim Bum tersebut. Yang dilakukan Dimas ini disebut …
a.       Sugesti
b.      Identifikasi
c.       Imitasi
d.      Empati
e.       Motivasi
6.      6. Persaingan yang timbul karena terbatasnya alat pemuas kebutuhan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan disebut dengan persaingan …
a.       Politik
b.      Budaya
c.       Sosial
d.      Ras
e.       Ekonomi
7.     7.   Penyelesaian masalah lewat pihak ketiga yang tidak memberikan keputusan kepada kedua belah pihak (netral) disebut …
a.       Konversi
b.      Kompromi
c.       Mediasi
d.      Arbitrasi
e.       Konsiliasi
8.      8. Berpadunya 2 budaya yang menghasilkan budaya baru sama sekali disebut …
a.       Akulturasi
b.      Akomodasi
c.       Asimilasi
d.      Konflik
e.       Kontravensi
9.      9. Joint venture merupakan …
a.       Kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu.
b.      Kerukunan.
c.       Penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi.
d.      Kombinasi 2 organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan sama.
e.       Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih
   10. Rangga mengirimkan SMS ke Hani. Yang dilakukan Rangga merupakan bentuk kontak sosial …
a.       Primer
b.      Sekunder
c.       Tersier
d.      Positif
e.       Negatif

INTERAKSI SOSIAL

Wah, tidak terasa sudah memasuki akhir semester satu yaa J

Untuk materi terakhir, kita membahas tentang interaksi sosial.

Dijamin menyenangkan deh

Semangat untuk ujian mid semester yaa !

INTERAKSI SOSIAL

1.      PENGERTIAN
Ada beberapa pengertian dari interaksi sosial, yakni :
A. Kamus Besar Bahasa Indonesia
: Interaksi sosial adalah hal saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi atau hubungan dinamis (saling aksi atau mempengaruhi) yang dinamis antara perseorangan dan orang atau perseorangan, antara perseorangan dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
B. Ahli
Gillin dan Gillin Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinmis yang menyangkut hibungan antarindividu, indi
vidu dan kelompok, atau antar kelompok.
C. Secara umum
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok.

2. Jenis Interaksi sosial
Ada 3 Jenis interaksi sosial, yakni :
1.
      Individu dengan individu adalah interaksi antara individu satu dengan lainnya. Contoh : Ayah bercakap-cakap dengan anak di teras rumah.
2.
      Individu dengan kelompok adalah interaksi antara individu dengan kelompok. Contoh : Dosen mengajar mahasiswa di universitas.
3.
      Kelompok dengan kelompok adalah interaksi kelompok satu dengan lainnya. Contoh : pertandingan sepak bola

3. Ciri-ciri Interaksi sosial
Menurut Charles P Loomis, ada 4 ciri interaksi sosial, yakni :
1.
      Jumlah pelaku dua orang atau lebih
2.
      Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan symbol atau lambang
3.
      Adanya dimensi   waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
4.
      Adanya tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut.

4. Syarat Interaksi sosial
Menurut Soerjono Soekanto, Interaksi sosial harus memenuhi 2 syarat yaitu :
1.
      Kontak sosial
Ada 2 sifat kontak sosial, yaitu :
a.
       Kontak positif adalah kontak yang mengarah ke bentuk kerjasama.
b.
      Kontak negatif adalah kontak yang mengarah ke bentuk pertentangan.
Ada 2 bentuk kontak sosial, yaitu :
a.
       Kontak primer adalah kontak yang terjadi secara langsung bertemu muka. Misal : penjual dan pembeli di pasar.
b.
      Kontak sekunder adalah kontak yang   terjadi melalui perantara. Misal : telpon, surat dsb.
Ada 2 jenis kontak sekunder, yakni :
1). Kontak sekunder langsung adalah kontak sekunder dimana pihak yang berinteraksi secara langsung dengan medianya.
2). Kontak sekunder tidak langsung adalah kontak sekunder dimana pihak yang berinteraksi meminta bantuan orang lain atau media lain yang tidak berhubungan langsung dengan komunikator.

2.
      Komunikasi
Adalah seseorang memberi tafsiran terhadap perilaku dan perasaan yang dilakukan orang lain.
Ada 5 unsur pokok dalam komunikasi, yaitu :
a.
       Komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan.
b.
      Komunikan adalah orang yang  dikirimi pesan
c.
       Pesan adalah sesuatu yang disampaikan komunikator bisa berupa pesan, gagasan, perasaan dsb.
d.
      Media adalah cara pesan disampaikan dapat berupa : lisan, tulisan, gambar, film dsb.
e.
       Efek atau dampak yang ditimbulkan dari komunikasi yang dilakukan.

5. Faktor-faktor pendorong Interaksi sosial
Ada 5 faktor pendorong interaksi sosial, yaitu :
1.
      Imitasi adalah tindakan meniru orang lain. Misal : gaya bicara, tingkah laku, adat kebiasaan.
2.
      Sugesti adalah seseorang memberi pandangan atau sikap lalu diterima orang lain tanpa pikir panjang. Misal : Reklame atau iklan di media massa.
3.
      Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan). Contoh : seseorang mengidolakan ayahnya maka ia akan berperilaku, bersikap seperti ayahnya.
4.
      Simpati adalah proses dimana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Misal : tetangga tertimpa musibah maka kita merasakan kesedihan dan berusaha membantunya.
5.
      Empati adalah simpati yang mendalam yang dapat mempengaruhi psikis maupun fisik seseorang. Misal : Orang yang menjenguk orang sakit, ia jatuh sakit merasan orang yang dijenguk.

6. Bentuk-bentuk Interaksi sosial
Menurut Gillin dan
Gillian, ada 2 bentuk interaksi sosial yakni : Proses asosiatif dan disosiatif

Proses Asosiatif merupakan proses interaksi yang mengarah kepada persatuan.
Ada  4 proses asosiasi yakni :
a.
       Kerjasama adalah usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Ada beberapa jenis kerjasama, yakni :
1.
      Koalisi adalah kombinasi 2 organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan sama.
2.
      Joint venture adalah kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu.
3.
      Gotong royong adalah kerukunan
4.
      Bargaining adalah pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih
5.
      Kooptasi adalah penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu-satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.

Bentuk lain kerjasama :
1.
      Spontan adalah kerjasama serta merta
2.
      Langsung adalah kerjasama hasil dari perintah atasan atau penguasa
3.
      Kontrak adalah kerjasama atas dasar tertentu
4.
      Tradisional adalah kerjasama bagian unsure dalam system sosial, seperti gotong royong atau gugur gunung.

b.
      Akomodasi adalah usaha untuk mengatasi atau menyelesaikan  pertikaian atau konflik.
Ada 1 bentuk akomodasi dalam masyarakat, yakni :
1).    Koersi adalah proses akomodasi secara paksa
2). Arbitrasi adalah penyelelsaian masalah lewat pihak ketiga yang memberikan keputusan mengikat kepada kedua belah pihak.
3). Mediasi adalah penyelesaian masalah lewat pihak ketiga yang tidak memberikan keputusan kepada kedua belah pihak
(netral)
4). Kompromi adalah bentuk akomodasi di mana pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya.
5). Konsiliasi adalah usaha mempertemukan keinginan pihak-pihak bertikai untuk mencapai kesepakatan.
6). Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang sifatnya formal
7). Stalemate adalah pihak yang bertikai mempunyai kekuatan seimbang tidak bisa maju ataupun mundur.
8). Adjudikasi adalah penyelesaian lewat pengadilan
9). Segregation adalah masing-masing pihak yang bertikai menghindar dalam mengurangi ketegangan.
10). Eliminasi adalah salah satu pihak yang berkonflik mengundurkan diri
11). Subjugation atau dominasi adalah pihak yang mempunyai kekuatan besar meminta pihak lain mentaatinya.
12). Mayority rules adalah penyelesaian masalah dengan voting
13). Konversi adalah penyelesaian masalah dimana salah satu pihak mengalah dan menerima pendapat pihak lain.
14). Genjatan senjata atau cease fire adalah pengangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu
15). Minority consent adalah golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama.

c.
       Asimilasi adalah berpadunya 2 budaya yang menghasilkan budaya baru sama sekali.
Faktor yang mempermudah asimilasi :
1). Sikap toleransi
2). Kesempatan yang seimbang dalam ekomoni
3). Sikap menghargai orang asing dan kebudayaan
4). Sikap terbuka dari golongan penguasa dalam masyarakat
5). Persamaan dalam unsure kebudayaan
6). Perkawinan campuran (amalgamasi)
7). Adanya musuh bersama dari luar
Faktor yang menghalangi asimilasi :
1). Terisolasi kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.
2). Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
3). Adanya perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
4). Perasaan bahwa suatu golongan lebih tinggi dari golongan lain
5). Adanya perbedaan warna kulit atau cirri-ciri badan.
6). Adanya gangguan golongan minoritas terhadap golongan berkuasa
7). Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi

d.
      Akulturasi adalah berpadunya 2 budaya yang menghasilkan budaya baru yang tidak meninggalkan ciri kebudayaan asal.
Misal : musik keroncong merupakan perpaduan antara musik portugis dengan musik Indonesia.

Proses Dissosiatif adalah proses mengarah ke pertikaian
Ada 3 proses disosiatif yakni :
a.
       Persaingan adalah perjuangan dari beberapa pihak untuk mencapai tujuan tertentu.
Tipe-tipe persaingan adalah :
1). Persaingan ekonomi adalah persaingan yang timbul karena terbatasnya alat pemuas kebutuhan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan.
2). Persaingan kebudayaan adalah persaingan budaya satu dengan lainnya.
3). Persaingan kedudukan dan peran adalah persaingan kedudukan atau peran satu kelompok atau individu dengan kelompok atau individu lain.
4). Persaingan ras adalah persaingan antara ras satu dengan lainnya.
Fungsi positif persaingan adalah :
1). Meningkatkan daya kreatifitas yang dinamis
2). Menimbulkan iklim kompetitif
3). Alat seleksi
Dampak persaingan :
1). Pengenalan kepribadian
2). Kemajuan
3). Solildaritas kelompok
4). Disorganisasi/perpecahan

b.
      Kontravensi adalah keadaan diantara persaingan dan pertikaian.
Ada 5 bentuk kontravensi menurut Leopold von Wise dan Howard P. Becker  yakni :
1). Umum seperti penolakan, keengganan, perlawanan, protes, menghalang-halangi, melakukan kekerasan, atau mengacaukan rencana pihak lain.
2). Sederhana seperti menyangkal pendapat orang di muka umum, memaki melalui surat selebaran, mencerca.
3).  Intensif, seperti penghasutan atau menyebarkan desas-desus
4).  Rahasia, seperti mengumumkan rahasia lawan atau berkhianat
5). Taktis, seperti mengejutkan lawan, membingungkan pihak lawan, provokasi, atau intimidasi.

Tipe-tipe kontravensi adalah :
1). Kontravensi generasi
2). Kontravensi jenis kelamin
3). Kontravensi parlementer

c.
       Pertentangan atau konflik adalah suatu perjuangan untuk mencapai tujuan dengan jalan acncaman dan kekerasan.
Ada beberapa bentuk pertentangan yakni :
1). Pertentangan pribadi adalah konflik antara individu dengan individu
2). Pertentangan rasial adalah konflik antara ras satu dengan lainnya
3). Pertentangan antar kelas sosial adalah pertentangan antara kelas satu dengan lainnya.
4). Pertentangan politik adalah konflik antara golongan politik satu dengan lainnya.
5). Pertentangan internasional adalah pertentangan antara Negara satu dengan lainnya.
6). Pertentangan antar generasi adalah pertentangan generasi satu dengan lainnya.
7). Pertentangan antar kelompok adalah pertentangan kelompok satu dengan lainnya.
8).  Konflik antar status adalah konflik antara status satu dengan lainnya

2nd EXERCISE

LET’S EXERCISE!
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.      Secara umum, nilai berarti …
2.      Penghargaan masyarakat terhadap sesuatu yang baik, disebut …
3.      Sumber nilai terdiri dari …
4.      Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya disebut …
5.      Meja difungsikan sebagai tempat menaruh dan menyimpan berbagai macam barang. Meja tersebut memiliki nilai …
6.      Hal yang di bawah ini yang bukan termasuk ciri nilai sosial adalah …
7.      Petunjuk hidup yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengatur setiap perilaku dalam masyarakat disebut …
8.      Seseorang dicemoohkan  dan dikucilkan dalam suatu masyarakat karena dia suka mabuk-mabukan dan sering mengganggu warganya. Seseorang tersebut mendapatkan sanksi yang termasuk sanksi …
9.      Perintah untuk menaati peraturan lalu lintas termasuk salah satu sifat norma, yakni …
10.  Sanksi yang didapat apabila ia melanggar norma agama adalah …

NILAI DAN NORMA SOSIAL


HEI, We meet again, friend !

Kali ini, nilai dan norma sosial menjadi bab materi selanjutnya

Siap belajar sosiologi lagi kan?

Oke, LET’S LEARN MORE!

NILAI SOSIAL

A.  Pengertian
1.      Sehari hari
Nilai diartikan sebagi harga, ukuran, angka kepandaian, kadar, mutu dan bobot.
2.      Menurut Sosiologi
Nilai diartikan sebagai sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat
Sedangkan nilai sosial, adalah penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala sesuatu yang baik, penting, luhur, pantas dan mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama.http://sosiologismak1.weebly.com/materi-kelas-x.html - _ftn1
3.      Kamus Besar Bahasa Indonesia
Nilai didefinisikan sebagai kadar, mutu, atau sifat penting dan berguna bagi kemanusiaan.

B.   Tolak ukur nilai
Tolak ukur nilai adalah daya guna fungsional suatu nilai dan kesungguhan penghargaan, penerimaan, atau pengakuan yang diberikan oleh seluruh atau sebagian besasr masyarakat terhadap nilai sosial tertentu.

C.  Sumber nilai
Sumber nilai ada 2, yakni :
1.   Sumber Intrinsik atau sumber yang dari dalam manusia
2.   Sumber Ekstrinsik atau sumber yang dari luar manusia

D.  Nilai berdasarkan ciri-cirinya :
1.    Nilai dominan adalah nilai yang dianggap penting dibandingkan nilai lainnya..
Ukuran penting tidaknya nilai didasarkan pada :
a.    Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
b.    Berapa lama nilai itu dianut atau digunakan
c.    Tinggi rendahnya usaha orang untuk memberlakukan nilai itu.
d.    Prestise atau kebanggaan orang-orang yang orang-orang yang
menggunakan nilai di masyarakat.

2.    Nilai mendarah daging (internalized value) adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berfikir atau pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar. Misal : Guru yang melihat siswanya gagal dalam ujian akan merasa gagal, Prajurit  yang tidak mampu mengalahkan musuhnya dalam pertempuran akan merasa gagal.

E.   Jenis- jenis Nilai Sosial
Menurut Prof. Dr. Notonegoro, nilai dapat dibagi atas tiga jenis :
1.   Nilai material, yaitu segala benda yang berguna bagi manusia
2.   Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan mengadakan kegiatan atau aktivitas
3.   Nilai spiritual, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Nilai ini dibedakan lagi menjadi 4 macam, yakni :
a.    Nilai kebenaran (kenyataan), yang bersumber dari unsur akal manusia (rasio/akal, budi, cipta)
b.   Nilai keindahan, yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan, estetika)
c.    Nilai moral (kebaikan), yang bersumber dari unsur kehendak atau
kemauan (karsa, etika)
d.   Nilai religius, yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi
dan mutlak

F.    Ciri-ciri Nilai sosial
1.   Merupakan hasil interaksi sosial antarwarga masyarakat
2.   Dapat ditularkan
3.   Terbentuk melalui proses belajar atau sosialisasi
4.   Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial
5.   Dapat mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap setiap orang dalam masyarakat
6.   Dapat mempengaruhi pengembangan pribadi seseorang, baik positif maupun negatif
7.   Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai.

G.   Fungsi nilai sosial
Ada beberapa fungsi nilai sosial menurut Drs. Suprapto, yakni :
1.   Dapat menyumbangkan seperangkat alat menetapkan “harga”sosial dari suatu kelompok
2.   Dapat mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan bertingkah laku.
3.   Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial.
4.   Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok
5.   Sebagai alat pengawas/kontrol perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang mau berperilaku sesuai dengan yang diinginkan sistem nilai.


 
NORMA SOSIAL

A.  Pengertian
Norma adalah petunjuk hidup yang berisi perintah maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakataan bersama dan bermaksud untuk mengatur setiap perilaku manusia di dalam masyarakat guna mencapai ketertiban dan kedamaian.

Norma dalam masyarakat merupakan aplikasi atau perwujudan dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Misal : Di sekolah terdapat norma melarang seseorang membuang sampah sembarangan, dasar dari pembuatan norma ini adalah nilai kebersihan dan keindahan.

B.  Daya Ikat Norma
Norma-norma dalam masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang daya ikatnya lemah, sedang, maupun kuat.
Dilihat dari daya ikatnya, norma dibagi :
1.   Cara (usage)
Cara adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapat sanksi dari masyarakat berupa cemoohan dan ejekan saja. Cara menunjuk pada suatu perbuatan. Contoh : bersendawa tanda kenyang, makan bersuara
2.     Kebiasaan  (Folkways)
Kebiasaan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih tinggi daripada cara. Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk sama karena orang banyak menyukai perbuatan tersebut. Contoh : kebiasaan menghormati orang lebih tua, kebiasaan menggunakan tangan kanan apabila hendak memberikan sesuatu kepada orang lain.
3.      Tata kelakuan (mores)
Adalah kebiasaan aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol. Tata kelakuan mengharuskan atau melarang anggota masyarakat untuk menyesuaikan tindakan terhadap apa yang berlaku. Pelanggaran terhadap tata kelakuan akan diberi sanksi berat seperti diarak di depan umum, atau dirajam. Contoh : larangan berzina.
4.      Adat istiadat (custom)
Adalah Tata kelakuan yang sudah terintegrasi secara kuat dengan pola-pola perilaku masyarakat dan dilakukan sebagian besar anggota masyarakat sehingga menjadi ciri atau identitas masyarakat.

C.
            Sifat Norma
Ada 2 sifat norma, yakni :
1)    Norma formal adalah norma yang bersumber dari instansi yang formal atau resmi. Misal : aturan berasal dari negara, peraturan daerah dsb.
2)
    Norma nonformal adalah norma yang biasanya tidak tertulis (lesan) dan jumlahnya lebih banyak daripada norma formal. Misal : pantangan adat dalam masyarakat.

D.
  Jenis-jenis Norma
Ada 5 jenis norma-norma utama dalam masyarakat, yakni :
a.   Norma Agama
Adalah petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan bagi penganutnya agar mereka mematuhi segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Contoh : Semua agama melarang umatnya untuk berzina, sanksinya adalah rasa berdosa.
b.
   Norma Kesopanan
Adalah peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari sekelompok masyarakat.
Contoh : menghormati orang tua, tidak boleh meludah sembarangan.
c.
   Norma Kelaziman
Adalah tindakan manusia mengikuti kebiasaan yang umumnya dilakukan tanpa pikir panjang karena kebiasaan itu dianggap baaik, patut, sopan, dan sesuai dengan tata krama.
Contoh : cara makan, cara minum, berjalan, berpakaian.
d.   Norma Kesusilaan
Adalah aturan yang datang dari suara hati sanubari manusia (insan-kamil).
Contoh : Jangan berzina
e.   Norma  Hukum
Adalah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisi perintah atau larangan yang memaksa dan yang akan memberikan sanksi yang tegas bagi setiap orang yang melanggarnya.
Contoh : Wajib membayar pajak


1st EXERCISE

LET’S EXERCISE!
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan memilih opsi jawaban a, b, c, d, atau e !

1. Secara etimologis sosiologi berarti ilmu mengenai ...
a. rakyat
b. kelompok
c. masyarakat
d. kawan
e. Organisasi

2. Dibawah ini yang dianggap sebagai ” Bapak Sosiologi ” adalah ..
a. Auguste Comte
b. Max Weber.
c. Hebert Spencer
d. Peter L. Berger
e. Selo Soemardjan.

3. Obyek kajian sosiologi adalah ..
a. manusia
b. masyarakat
c. kebudayaan
d. persebaran penduduk.
e. perpindahan penduduk.

4. Sosiologi merupakan ilmu – ilmu yang mempelajari lembaga – lembaga dalam masyarakat dan proses – proses sosial merupakan pendapat dari ...
a. Max Weber
b. Hebert Spencer.
c. Emile Durkheim.
d. Auguste Comte
e. Soelaeman Soemardi.

5. Menurut Harry M. Johnson ,sosiologi memiliki karakteristik yang khas sebagai ilmu .Dibawah ini yang bukan karakteristik sosiologi sebagai ilmu adalah bersifat ...
a.       Empiris
b.      Teoritis
c.       Beliefs
d.      Kumulatif
e.       Non etis

6. Sosilogi memiliki karakteristik ilmu yang bersifat kumulatif artinya ...
a. mendasarkan diri pada observasi dan penalaran.
b. memberikan ikhtisar yang menunjukkan hubungan pernyataan atau proposisi-proposisi.
c. dibangun dan dikembangkan dari teori yang sudah ada.
d. tidak dipermasalahkan baik dan buruknya permasalahan tetapi mengungkap sesuai dengan fakta.
e. berisi ajaran yang menekankan tentang tata susila.

7. Sebuah kenyataan yang menggambarkan suatu gejala tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu dan dapat diuji kebenarannya secara empirid disebut ..
a. kenyataan
b. informasi
c. fakta
d. masalah.
e. Bukti

8. Semua siswa yang terlibat tawuran adalah anak-anak bodoh merupakan sebuah contoh hipotesis. Hipotesis yang baik memiliki ciri-ciri tertentu. Dibawah ini yang bukan ciri-ciri hipotesis yang baik adalah ..
a. ruang lingkupnya terbatas.
b. sesuai dengan fakta yang diketahui.
c. dapat diuji kebenarannya.
d. menggunakan variabel-variabel yang tegas.
e. dinyatakan dalam bentuk kalimat yang panjang.

9. Perhatikan metode di bawah ini !
1) metode historis
2) metode komparatif
3) metode studi kasus
4) metode statistik
5) metode sociometry
Metode kuantitatif yang digunakan dalam sosiologi ditunjuk oleh nomor …….

a. 2, 3
d. 3, 5
b. 2, 4
e. 1, 5
c.  4, 5

10. Untuk mendapatkan informasi dengan cara membandingkan bermacam-macam masyarakat beserta bidangnya- bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan dan penyebabnya digunakan metode..
a. metode historis.
b. Metode case study
c. Metode historis
d. Metode statistik
e. Metode deduktif

11. Metode yang menggunakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala,indeks,tabel disebut ...
a. metode kuantitatif
b. metode kualitatif
c. metode induktif
d. metode deduktif
e. metode historis



SOSIOLOGI


HEY YOU, KELAS 1 SMA!
This is our first meeting, rite?
Hari ini bab pertama adalah Sosiologi sebagai Ilmu
Penasaraaann kaann?
Langsung yuuukk
LET’S LEARN MORE!

Sosiologi lahir dari kekawatiran seorang filsuf Perancis yang bernama Auguste Comte pada abad ke-19 terhadap keadaan Peracis setelah terjadinya Revolusi Peracis. Comte melihat selain berdampak positif yakni demokrasi, revolusi perancis juga menyebabkan munculnya dampak negatif yakni kerusuhan, pertikaian maupun konflik. Gagasan untuk mengatasi berbagai masalah di Perancis inilah yang ia tuangkan dalam bukunya “Cours de Philosophie Postive”. Ia kemudian dikenal sebagai bapak sosiologi dunia.

Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis.

PENGERTIAN SOSIOLOGI
Sosiologi berasal dari bahasa latin “ socius “ berarti teman dan “logos “ berarti berbicara,mengajar atau ilmu. Jadi secara etimologis sosiologi diartikan ilmu tentang teman atau masyarakat. Beberapa definisi sosiologi menurut para ahli sebagai berikut :

A.     Auguste Comte
Sosiologi merupakan ilmu positif tentang masyarakat, artinya sosiologi merupakan suatu studi ilmiah tentang masyarakat.
B.     Emile Durkheim
Sosiologi merupakan ilmu – ilmu yang mempelajari lembaga – lembaga dalam masyarakat dan proses – proses sosial.
C.     Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang tindakan – tindakan sosial, dan juga penjelasannya secara kausal ( timbale balik ) mengenai arah dan konsekuensi dari tindakan sosial tersebut.
D.     Soerjono Soekanto
Sosiologi merupakan ilmu yang memusatkan perhatian pada segi – segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola – pola umum daripadanya.

KARAKTERISTIK SOSIOLOGI

Menurut Harry M.Johnson karakteristik sosiologi itu sebagai berikut
A.     Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi itu mendasarkan diri pada observasi dan penalaran
B.     Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi berusaha memberi ikhtisar (summary ) yang menunjukkan hubungan pernyataan logis.
C.     Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori – teori sosiologi dibangun atas dasar teori yang sudah ada
D.     Sosiologi bukan etika / non etis, artinya sosiologi bukan ajaran tentang tata susila.




RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
Ruang lingkup sosiologi yang mencakup pengetahuan dasar pengkajian masyarakat meliputi hal –hal sebagai berikut :
1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial, dan masyarakat.
2. Nilai – nilai dan norma sosial yang mendasari atau mempengaruhi sikap dan perilaku hubungan sosial dalam masyarakat.
3. Masyarakat – masyarakat budaya daerah sebagai submasyarakat dan kebudayaan nasional Indonesia.
4. Masalah – masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan sehari –hari.

OBYEK SOSIOLOGI :
Sosiologi sebagai ilmu sosial, maka obyeknya adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat.

METODE – METODE SOSIOLOGI

Pada dasarnya sosiologi memiliki dua jenis metode atau cara kerja, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
1. METODE KUALITATIF
Merupakan metode yang mengutamakan bahan yang sukar diukur dengan angka – angka atau ukuran – ukuran lain yang bersifat eksak. Metode yang termasuk dalam metode kualitatif adalah sebagai berikut
a. Metode Historis
Metode yang mempergunakan analisis atau penyelidikan atas peristiwa masa lampau yang kemudian dirumuskan menjadi prinsip – prinsip umum.
b. Metode Komparatif
Metode perbandingan antara berbagai macam masyarakat serta segala bidangnya untuk memeperoleh persamaan – persamaan , perbedaan – perbedaan, dan sebab – sebabnya.
c. Metode case study.
Metode ini mempelajari sedalam-dalamnya gejala nyata yang terjadi di masyarakat. Alat yang dipakai berupa teknik wawancara, kuesioner, atau observasi partisipatip.

2. METODE KUANTITATIF

Merupakan metode yang mengutamakan bahan – bahan keterangan dengan angka – angka.
metode yang termasuk dalam metode ini adalah sebagai berikut :
a. Metode Statistik, bertujuan menjelaskan gejala – gejala sosial secara sistematis
b. Metode sosiometri, menggunakan skala – skala dan angka – angka untuk mempelajari hubungan antar manusia dalam masyarakat.


Metode lainnya , menurut Soerjono Soekanto :
a. Metode deduktif ,metode yang menggunakan proses berpikir bermula dari pernyataan – pernyataan umum ( premis mayor ) ke pernyataan yang bersifat khusus ( premis minor ).
b. Metode induktif, metode yang memnggunakan proses berfikir bermula dari pengamatan terhadap kejadian khusus kemudian ditarik kesimpulan secara umum.
c. Metode empiris, metode yang menyandarkan diri pada keadaan – keadaan yang dengan nyata diperoleh dalam masyarakat.
d. Metode rasionalistis, metode yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan


KONSEP DASAR METODE SOSIOLOGI
1. Konsep
Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Konsep ini bermanfaat membantu seseorang untuk memahami objek yang akan dikaji. Misal : Konsep tentang kemiskinan, konsep tentang solidaritas sosial, konsep tentang pembagunan sosial dll.
2. Metode
Metode dapat diartikan sebagai cara- cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran disiplin ilmu. Seperti yang telah dijelaskan diatas.
3. Kenyataan
kenyataan merupakan suatu peristiwa yang dapat dibuktikan oleh orang lain dan peristiwa tersebut dapat disaksikan melalui panca indera. Contoh : Terjadi debat argumentasi peserta seminar sehari tentang pornografi dan pornoaksi di Aula SMA antara kelompok prodan kelompok kontra
4. Informasi
Informasi merupakan suatu keterangan, kabar atau pemberitahuan dari orang lain. Informasi bermanfaat untuk mengetahui kenyataan dan menyadari bahwa kenyataan ini memang benar-benar ada.Misal melalui media massa , kita menggetahui bahwa telah terjadi Demonstrasi besar-besaran karyawan dan buruh di seluruh kota besar Indonesia pada tanggal 1 Mei 2007.
5. Fakta
Fakta merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu gejala tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu dan dapat diuji kebenarannya secara empiris.Misal : Terhadap penggunaan obat-obat terlarang dikalangan remaja, maka berdasar fakta tersebut terjadi perbedaan pemikiran antara ulama dengan sosiolog. Ulama menyatakan bahwa penyimpangan tersebut terjadi karena lemahnya iman namun sosiolog menyatakan bahwa penyimpangan tersebut karena kegagalan keluarga dalam sosialisasi nilai dan norma yang berlaku.
6. Data
Data merupakan kejadian-kejadian khas yang dinyatakan sebagai fakta dalam wujud hasil pengukuran. Dapat nerupa data kuantitatip maupun kualitatatip.
7. Masalah
Masalah adalah perbedaan antara realistas dengan harapan (des Sein dan des sollen).Misal : Masalah kemiskinan muncul karena harapan masyarakat ingin hidup sejahtera, tetapi kenyataannya pemerintah belum mampu mensejahterakannya.

8. Asumsi
Asumsi merupakan anggapan dasar atau dugaan awal. Asumsi dikembangkan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan peneliti. Asumsi tidak selalu benar. Misal untuk mengetahui perbedaan penggunaan metode tanya jawab dengan metode ceramah terhadap Prestasi belajar maka diasumsikan bahwa kemampuan seluruh objek penelitian bersifat homogen.

9. Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan awal yang harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis yang baik memiliki ciri – ciri :
1. ruang lingkup terbatas
2. sesuai dengan fakta – fakta yang diketahui.
3. dapat diuji kebenarannya.
4. dinyatakan secara sederhana.
5. menggunakan variabel- variabel yang tegas.



10. Bukti
Bukti merupakan kenyataan atau gejala sosial yang cukup untuk memperlihatkan sesuatu hal. Wujud bukti berupa data atau fakta yang relevan.
Berdasar data atau fakta yang diperoleh bahwa Tawuran pelajar disebabkan karena ada rasa dendam dari sekolah lain, karena merasa tersinggung dari sekolah lain, karena dipaksa untuk membela siswa sekolah lain dll.
11. Generalisasi
Generalisasi ialah proses memperoleh suatu kesimpulan umum. Kesimpulan ini diperoleh dari berbagai pengalaman atau hasil pengamatan yang berulang-ulang.
12. Teori.
Teori merupakan prinsip- prinsip dasar yang terwujud dalam bentuk rumus atau aturan yang berlaku umum.
Fungsi teori adalah :
1. Menyimpulkan generalisasi dan fakta-fakta hasil pengamatan.
2. Memberikan kerangka orientasi untuk analisis dan klasifikasi fakta-fakta yang diperoleh.
3. Memberi ramalan terhadap gejala-gejala baru yang akan terjadi.
4. Mengisi lowongan-lowongan dalam pengetahuan tentang gejala-gejala yang telah atau sedang terjadi.

Contoh : Untuk menjelaskan terjadinya Perilaku menyimpang dapat dijelaskan dengan teori Labeling. Dijelaskan bahwa perilaku menyimpang lahir karena adanya batasan (cap,julukan,sebutan) atas sesuatu perbuatan yang disebut menyimpang. Sebagai tanggapan terhadap pemberian cap, si pelaku menyimpang primer kemudian mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi perbuatan menyimpangnya. Ia mulai menganut suatu gaya hidup menyimpang (deviant life syle ) yang menghasilkan karir penyimpang ( deviant career ) ( Edwin M. Lemert ).


MANFAAT MEMPELAJARI SOSIOLOGI :
Menurut Macionis, setidaknya ada 4 manfaat mempelajari sosiologi yaitu :
1. Menantang pemahaman-pemahaman yang lazim mengenai diri kita sendiri dan pihak lain. Hal ini penting agar kita mampu menilai secara kritis berbagai kebenaran yang didasarkan pada asumsi – asumsi yang dianggap lazim.
2. Memampukan kita untuk menilai peluang-peluang dan hambatan yang ada dalam kehidupan kita, dalam rangka memahami proses yang sesungguhnya terjadi di masyarakat secara logis.
3. Memampukan kita menjadi partisipan yang aktip dalam kehidupan masyarakat. Ikut aktip dalam proses perubahan sosial .
4. Membantu untuk menghargai perbedaan umat manusia dan menyiapkan kita dalam menghadapi tantangan hidup di dalam dunia yang plural.


Menurut Horton dan Hunt, profesi yang diisi sosiolog adalah :
1. sebagai ahli riset , baik yang bersifat pengembangan ilmiah maupun sektor industri.
2. sebagai konsultan kebijaksanaan, membantu memperkirakan pengaruh dari sebuah kebijakan sosial tertentu.
3. sebagai sosiolog klinis, yaitu ikut dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat.
4. sebagai guru atau pendidik / dosen .
5. sebagai pekerja sosial ( social worker )

15 Juni 2012

KONFLIK SOSIAL (part. 2)


Pengelompokan Bentuk-bentuk Konflik

Secara garis besar berbagi konflik dalam masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk konflik berikut ini:

1.      Berdasarkan Sifatnya

Pic1. Memanajemen konflik organisasi
a.       Konflik destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Pada konflik ini terjadi bentokran-bentrokan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda. Contohnya konflik Ambon, Poso, Kupang dan Sambas.
b.      Konflik konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini akan menghasilkan suatu konsensus dari perbedaan pendapat tersebut menghasilkan suatu perbaikan. Misalnya, perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi.