Ya,
adik-adik sekalian
Kembali
lagi pada materi selanjutnya :)
Kali
ini membahas tentang KONFLIK SOSIAL
apa
itu ?
Let's
learn more :)
Pengertian
Kata
konflik berasal dari bahasa latin yaitu confiragere yang artinya saling
memukul. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia konflik didefinisikan sebagai
percekcokan, perselisihan, atau pertentangan.
Proses
sosial yang terjadi di sini, mulai dari usaha mempertajam perbedaan diantara
individu-individu atau kelompok-kelompok yang menyangkut ciri-ciri fisik,
emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola perilaku, gagasan, pendapat, serta
kepentingan sehingga menimbulkan pertentangan mengalah pihak lawan dengan cara
ancaman atau kekerasan.
![]() |
Pic1. Dua orang yang berselisih pendapat |
Konflik
dapat berwujud macam-macam, dimulai dari sifat acuh tak acuh terhadap sesama
teman sampai dengan penghancuran musuh. Hal tersebut pada umumnya
dilatarbelakangi oleh perasaan benci dan emosi yang tidak dapat dikendalikan.
Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Konflik merupakan sebuah proses interaksi sosial manusia
untuk mencapai tujuan dan cita-citanya. Oleh sebab itu, konflik
dilatarbelakangi oleh perbedaan-perbedaan sosial diantara individu yang
terlibat dalam suatu interaksi sosial.
a.
Perbedaan antar Individu
Merupakan
perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, pendapat atau ide yang berkaitan
dengan harga diri, kebanggaan, dan identitas seseorang.
b.
Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Kepribadian seseorang dibentuk dalam
lingkungan keluarga dan masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai
dan norma-norma sosial yang sama. Apa yang dianggap baik oleh suatu masyarakat
belum tetntu sama dengan apa yang baik oleh masyarakat lain.
Setiap individu atau pun kelompok
seringkali memiliki kepentingan yang berbeda dengan individu atau kelompok
lainnya. Semua itu tergantung dari kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Perbedaan
kepentingan ini menyangkut kepentingan ekonomi, politik, sosial dan budaya.
d. Perubahan
Sosial
Perubahan sosial dalam sebuah
masyarakat yang terjadi terlalu cepat dapat menggangu keseimbangan suatu sistem
nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Konflik dapat terjadi
karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu atau masyarakat dengan
kenyataan sosial yang timbul akibat perubahan tersebut.
Secara umum, suatu konflik dapat
terjadi terjadi apabila seseorang atau kelompok terhalang upayanya dalam
mencapai tujuan. Hal ini karena adanya perbedaan paham terhadap tujuan itu
sendiri, terhadap nilai-nilai sosial dan norma-norma sosial, maupun terhadap tindakan-tinadakan
dalam masyarakat. Terlebih lagi apabila sanksi bagi pelanggar atas nilai dan
norma tidak dijalankan dengan adil maka konflik dapat berubah menjadi
kekerasan.
Faktor Penyebab-penyebab Konflik di Indonesia
Dalam masyarakat Indonesia yang mejemuk
rawan terhadap terjadinya suatu konflik sosial, karena secara garis besar
struktur sosial masyarakat Indonesia terbagi ke dalam berbagai suku bangsa,
agama, ataupun golongan yang beragam.
Menurut J. Ranjabar hal-hal yang dapat
menjadi penyebab terjadinya konflik pada masyarakat Indonesia adalah sebagai
berikut:
a. Apabila terdapat dominasi suatu kelompok terhadap-kelompok lain. Contohnya
adalah konflik yang terjadi di Aceh dan Papua.
b. Apabila
terdapat persaingan dalam mendapatkan mata pencaharaian hidup antara kelompok
yang berlainan suku bangsa. Contoh konflik yang terjadi di Sambas.
c. Apabila terjadi pemaksaan unsur-unsur kebudayaan dari warga sebuah suku
terhadap warga suku bangsa lain. Contohnya konflik yang ada di Sampit.
d. Apabila
terdapat potensi konflik yang terpendam, seperti masyarakat yang telah
bermusuhan secara adat. Contohnya konflik antar suku di pedalaman Papua.
Oleh sebab itu, terdapat berbagai
bentuk konflik dalam kehidupan masyarakat.
source: KLIK DISINI
1 comment:
ko kosoong kamu salah nge link kali ya :D
Posting Komentar